JAKARTA (Pos Kota) – Menko Kesra Agung Laksono menyambut baik upaya masyarakat membantu sesama dengan menggelar aksi peduli fakir miskin di berbagai tempat di Indonesia.
“Upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat miskin bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga perlu ada keterlibatan masyarakat, organisasi pemuda, yayasan, pemuka agama, swasta, dan sebagainya,” ucap Menko Kesra di Jakarta, Jumat (3/5), terkait aksi peduli fakir miskin oleh Yayasan Media Amal Islami (MAI).
Menurut Menko, gelar lomba da’i cilik dan hafal Quran anak pemulung se-DKI Jakarta oleh Yayasan MAI, di pemukiman pemulung Lebak Bulus Jakarta Selatan, bisa memberdayakan warga kurang mampu.
Pada lomba itu turut hadir Ketua FPI Habib Rizieq Shihab, Ketua Forum Umat Islam (FUI) Al Khatat, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) DR. H. Hamdan Zoelva, MH, dan Ketua Yayasan MAI H. Aslih ridwan, MA.
Sekretaris Umum Yayasan MAI, Sigit Kuntoro mengatakan, selain untuk kegiatan sosial, lomba ini juga bertujuan mencari bakat-bakat terpendam di kalangan grass road atau kalangan bawah yang kurang mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Menurutnya, setiap anak memiliki bakat tersembunyi yang berbeda-beda. Untuk itu, kegiatan seperti ini harus sering diselenggarakan, karena tidak menutup kemungkinan dari sinilah nantinya muncul ulama-ulama dan da’i masa depan.
“Kalau bukan kita siapa lagi yang peduli, karenanya ke depan kita akan tingkatkan kerjasama dengan berbagai organisasi Islam yang ada di Indonesia dan seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan kegiatan serupa,” ujarnya.
Sigit menambahkan, kurangnya perhatian pemerintah terhadap pemulung kian menurunkan kondisi ekonomi dan sosial mereka.
Melalui kegiatan ini, kata dia, nantinya para pemenang lomba yang terdiri dari anak-anak pemulung tersebut akan disalurkan bakatnya, dan diberikan beasiswa sekolah.
(aby/d)
foto: Aksi anak pemulung yang digelar Yayasan MAI di Lebak Bulus, Jaksel. (aby)
sumber: poskotanews.com