Jakarta – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva menegaskan bahwa dirinya tidak terpengaruhi oleh ikatan apa pun termasuk partainya dalam memutuskan perkara di MK. Besok, Rabu (6/8), Hamdan dan delapan hakim konstitusi lainnya akan menggelar sidang pertama gugatan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terkait hasil Pemilu Presiden 2014.
“Sebelum saya masuk Mahkamah Konstitusi, saya sudah melepaskan seluruh ikatan saya dengan organisasi apa pun termasuk partai,” ujar Hamdan saat menghadiri acara Halalbihalal keluarga besar Mahkamah Konstitusi di lantai 1 Gedung MK, Selasa (5/8).
Acara Halalbihalal ini dihadiri oleh seluruh pegawai MK. Selain ketua MK, hadir juga Wakil Ketua MK Arif Hidayat, Sekretaris Jenderal MK Jaenadjry M. Gaffar dan sejumlah hakim MK, yakni Mohammad Alim, Fadlil Jumadi, Aswanto, Wahid Dudin Adam, Maria Farida, dan Patrialis Akbar. Panitera MK Kasianur Sidauruk juga hadir dalam acara ini.
Hamdan mengungkapkan bahwa pilihannya menjadi hakim konstitusi merupakan pilihan independen dan mandiri.
“Kalau berkerja di Mahkamah Konstitusi secara mandiri, secara independen, berdasarkan keyakinan pribadi saya sebagai seorang hakim konstitusi,” tuturnya.
Dalam memutuskan perkara, lanjut doktor Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Padjadjaran Bandung ini, hakim MK memutuskan berdasarkan bukti-bukti yang terungkap di persidangan.
“Percayalah, kami akan memutuskan hanya berdasarkan bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan,”kata Hamdan.
Sebagaimana diketahui Hamdan Zoelva sebelum menjadi hakim konstitusi pernah menjadi pengurus Partai Bulan Bintang (PBB) selama kurang lebih 13 tahun (1998-2010). Selama di PBB, Hamdan pernah menjabat posisi yang strategis, seperti Sekretaris Fraksi Partai Bulan Bintang DPR RI (1999-2004), Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PBB (2006-2008), terakhir ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PBB dan Wakil Ketua Badan Kehormatan Pusat PBB (2005-2010).
Latar belakang partai politik ini membuat publik ragu bahwa Hamdan akan memutuskan perkara gugatan pilpres 2014 yang diajukan kubu Prabowo-Hatta secara netral dan independen. Partai tempat Hamdan dibesarkan, dalam Pilpres 2014 bergabung dengan koalisi Merah Putih (Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS dan PPP) yang mengusung capres dan cawapres Prabowo-Hatta.