BANDUNG,(PRLM).- Ketua umum Lajnah Tanfiziyah Syarikat Islam, Raharjo Cakraningrat mengingatkan agar kaum Syarikat Islam tidak terlalu membangga-banggakan prestasi masa lalu tanpa disertai prestasi saat ini. Salah satu pekerjaan besar kaum Syarikat Islam adalah menyatukan dalam sebuah rumah besar.
“Majelis tahkim kali ini terlambat lima bulan lalu karena majelis tahim terakhir pada Juni 2010. Namun tak mengapa karena inti majelis tahkim adalah mengevaluasi selama lima tahun terakhir,” kata Raharjo dalam pembukaan majelis tahkim ke-40 Syarikat islam di aula Hotel Grand Aquila, Selasa (24/11/2015).
Raharjo menambahkan, Syarikat Islam masih terkendala situasi sehingga belum banyak yang bisa dilakukan. “Kita jangan menunjuk pihak mana yang mejadi penyebab terseok-seok langkah dan kiprah Syarikat Islam. Kita harus keluar dari situasi yang kurang menguntungkan,” ujarnya.
Seperti diketahui Syarikat Islam terpecah menjadi dua kelompok yang dipimpin Raharjo Cakraningrat dan Amarullah. Selain itu terdapat juga ormas Syarikat Islam Indonesia (SII) yang juga awalnya satu rumah dengan Syarikat Islam. “Perpecahan Syarikat Islam cukup lama. Solusi sudah ditempuh, namun belum berhasil. Tugas berat para pengurus baru untuk menarik kembali kaum Syarikat Islam yang berserak-serak di mana-mana,” ucapnya.(Sarnapi/A-147)***
sumber: pikiran-rakyat.com
