JAKARTA (Pos Kota) – Isu pergantian anggota kabinet menyeruak lagi menjelang akhir tahun ini. Sejumlah nama menteri, termasuk Jaksa Agung disebut-sebut bakal diganti.
Nama yang beredar itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva akan menjadi Jaksa Agung menggantikan HM Prasetyo. Menteri BUMN Rini Soemarno juga akan diganti tapi belum jelas penggantinya.Desakan pengantian Rini semakin kencang setelah adanya rekomendasi Pansus Pelindo II.
Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro juga akan diganti Sri Adiningsih, Menteri ESDM Sudirman Said juga akan diganti R Suhkyar.
Direktur Eksekutif LIMA (Lingkar Madani untuk Indonesia) Ray Rangkuti mengatakan, pihaknya sudah membaca tentang nama-nama tersebut tapi tidak bisa dipastikan, apakah mereka itu yang akan diganti, termasuk yang menggantikannya.
Namun, menurut Ray, pergantian anggota kabinet nanti memang tidak terlepas dari kepentingan politik, dan kebutuhan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan Jokowi-JK. “Misalnya, Jokowi harus menampung kader PAN (Partai Amanat Nasional) yang sudah menentukan sikap politiknya mendukung pemerintahan. Ini merupakan kepentingan politik,” terang Ray.
HARUS DIGANTI
Selain itu, papar Ray, ada beberapa nama juga yang harus diganti, misalnya, HM Prasetyo juga harus diganti karena menyangkut kinerja. Bambang juga mungkin menjadi sasaran pergantian karena target pendapatan pajak yang tidak tercapai.
Ray menjelaskan Rini juga akan menjadi sasaran pergantian di kabinet juga menyangkut kinerja. “Saya tidak tahu apakah Pak Hamdan Zoelva akan menjadi jaksa agung, atau tidak, dan kalau Sudirman Said juga akan diganti mungkin terkait persoalan Freeport Indonesia,” papar Ray.
Ia tidak mengetahui pasti kapan Jokowi melakukan pergantian anggota kabinet. “Bisa saja pergantian anggota kabinet di awal tahun, dan ini mungkin akan dijadikan momentum oleh Jokowi,” terang Ray. (Johara)
sumber: poskotanews.com