Jakarta – Isu mengenai perombakan kabinet (reshuffle) terus bergulir. Salah satu yang santer disebut akan diganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Jaksa Agung yang saat ini dijabat HM Prasetyo. Namun, saat disinggung hal ini, Prasetyo mengelak. Prasetyo meminta agar hal tersebut tidak ditanyakan kepadanya.
“Jangan tanya saya masalah itu (resfhuffle),” kata Prasetyo usai menghadiri peresmian gedung baru KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Selasa (29/12).
Prasetyo mengaku tak mengetahui persoalan tersebut. Dikatakan, dirinya hanya fokus dalam bekerja. “Saya hanya kerja. Tahunya kerja,” katanya.
Isu mengenai digantinya Prasetyo telah santer sejak dua bulan lalu. Posisi Prasetyo sebagai Jaksa Agung disebut akan digantikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Hamdan Zoelva. Bahkan, Hamdan telah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12).
Namun, saat itu Hamdan mengelak dan menyebut pertemuan itu tak berkaitan dengan isu reshuffle (perombakan kabinet) jilid II. Hamdan mengaku bertemu Presiden dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia.
Isu mengenai pergantian Jaksa Agung sempat digaungkan Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Koalisi ini mendesak agar Presiden Jokowi segera mengganti Jaksa Agung HM Prasetyo karena dinilai tak cakap dalam menjalankan tugasnya.
Koordinator Kontras, Haris Azhar menilai Prasetyo tidak memiliki kemampuan. Terbukti, dengan tidak diketahui pengalaman dan kontribusinya dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM), pemberantasan korupsi ataupun di bidang hukum, kecuali berasal dari jaksa karier.
sumber: beritasatu.com