REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pramuka Sako SIAP (Syarikat Islam Angkatan Pandu) akan mengadakan Kemah Nasional di Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 25 hingga 29 Oktober mendatang. Kemah ini dalam rangka menjalankan Syarikat Islam dan Sumpah Pemuda.
“Kami bermaksud atau meminta Ka Kwarnas (Kak Adhyaksa Dault) berkenan untuk hadir pada saat acara pembukaan sekaligus mengisi materi,” ujar Kak Feri Ferdian Pengurus Pusat Sako SIAP, saat bertemu dengan Pimpinan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka di Kantor Kwarnas Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin kemarin.
Ia mengatakan kemah ini akan diikuti 1.700 peserta dari seluruh Indonesia, Pramuka dari usia 10 hingga 17 tahun. Dengan jumlah peserta yang besar sehingga kemah ini bisa disebut sebagai Jambore Nasional-nya Sako SIAP.
“Mereka terdiri dari anak-anak pesantren, para remaja masjid dan juga sekolah umum yang berafiliasi dengan Syarikat Islam,” tuturnya.
Kak Adhyaksa yang hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan siap untuk hadir di acara Kemah Nasional Sako Siap. Menurutnya, acara ini sangat bagus untuk pembentukan karakter anak-anak diusia dini melalui kegiatan positif.
“Kegiatan ini bagus, perlu kita dukung karena di Pramuka Syarikat Islam ini juga diajarkan nilai-nilai yang luhur, cinta terhadap agamanya, dan cinta terhadap Tanah Air. Kalau tidak ada halangan, saya pasti datang,” ucapnya.
Sako Siap adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan Kepramukaan di bawah Syarikat Islam. Mereka ada di sekolah-sekolah yang dibina dan dibentuk oleh Syarikat Islam. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan bisa melahirkan anak-anak muda yang mempunyai akhlak yang baik.
Sementara Syarikat Islam adalah organisasi yang didirikan oleh tokoh Islam terkenal yakni Tjokroaminoto tahun 1905 di Surabaya. Presiden RI pertama Sukarno tercatat pernah menjadi murid Tjokroaminoto dan tinggal di rumahnya di Gang Penilih Surabaya. Bahkan Sukarno diangkat menjadi menantunya.
Syarikat Islam fokus kerjanya ingin memberdayakan ekonomi Islam dengan semangat kemandirian bangsa, dan saat ini SI dipimpin oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva. Alumni Himpunan Mahasiswa Islam ini juga dijadwalkan hadir dalam acara pembukaan Kemah Nasional Sako SIAP.
“Jika kita bertanya dan diskusi kepada tokoh-tokoh bangsa ini, semua mengakui peran besar SI dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan, peran besar SI dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, bahkan Presiden Pertama Indonesia, Ir. Sukarno adalah murid pemimpin SI Tjokroaminoto. Sukarno juga pernah tinggal di Rumah Tjokro,” jelas Kak Adhyaksa memaparkan.
sumber: republika.co.id