Jokowi berharap sumbangsih pemikiran ulama untuk meningkatkan kehidupan keagamaan.
Dream – Presiden Joko Widodo mengajak para ulama dan Ormas Islam untuk turut menciptakan ketenangan dan menjaga persatuan, terutama menjelang pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua.
Ajakan presiden disampaikan dalam pertemuan itu berlangsung Senin malam, 17 April 2017 di Istana Negara. Salah satu ulama yang hadir adalah Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin.
” Beliau meminta agar para ulama ikut menenangkan supaya situasi tetap kondusif. Jangan sampai merusak suasana dan menimbulkan perpecahan bangsa serta jangan sampai ada yang membuat bangsa ini menjadi terpecah,” ujar Ma’ruf, dikutip dari kemenag.go.id, Selasa, 18 April 2017.
Ma’ruf mengatakan para ulama mendukung kebijakan Jokowi untuk menciptakan stabilitas kondisi di Indonesia, terutama di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut ikut hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama Menko Polhukam Wiranto dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.Lukman mengatakan presiden berharap sumbangsih pemikiran para ulama untuk meningkatkan kehidupan keagamaan di Indonesia.
” Bapak Presiden menyampaikan beberapa hal terkait sejumlah isu yang memerlukan sumbangsih pemikiran dari ulama terkait dengan upaya kita bersama untuk meningkatkan kehidupan keagamaan di Tanah Air, sekaligus juga kehidupan keumatan di Tanah Air ini,” ucap Lukman.
Selain Ma’ruf, pertemuan ini juga dihadiri para ulama dan perwakilan ormas Islam di antaranya Syafiq Mughni (Muhammadiyah), Yusnar Yusuf (Jam’iyatul Washliyah), Basri Barmanda (Perti), Mahfud MD (KAHMI), Jimly Asshiddiqie (ICMI), Hamdan Zoelva (Syarikat Islam), Dahnil Anzar (Pemuda Muhammadiyah).
Selain itu, ada Yaqut Cholil Qoumas (PP GP Ansor), Siti Noordjannah Djohantini (Aisyiah), Anggia Ermarini (Fatayat NU), Habib Zain bin Umar bin Smith (Ketum Rabithah Alawiyah), Arifin Ilham (Majelis Az Zikra), dan Yusuf Mansur (PP Darul Quran).(Sah)
sumber: dream.co.id