Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs Frans Lebu Raya menilai perjuangan Syarikat Islam (SI) yang di mulai tahun 1905, telah melahirkan kader-kader yang tersebar di mana-mana. SI telah berjuang untuk mewujudkan keadilan di bumi nusantara ini. Organisasi ini akan maju manakala kebersamaan serta kekompakkan di jaga, SI akan besar ketika menghargai yang lain, bersama-sama dengan yang lain, sehingga SI juga bisa di terimah oleh yang lain. Tunjukkan kepada semua orang bahwa Islam itu indah, Islam itu damai.
Gubernur Frans menyampaikan hal ini ketika resmi membuka Musyawarah Wilayah Syarikat Islam (SI) NTT tahun 2017 di aula Lembaga Pendidikan Mutu Penjamin(LPMP) Propinsi NTT Jumat( 21/4). Gubernur yang telah mengantarkan Nusa Tenggara Timur sebagai Provinsi paling rukun toleransinya se-Indonesia ini mengajak, kader-kader SI untuk bersama-sama menjaga keaneka ragaman, menjaga NKRI, menjaga NTT agar semuanya rukun, tenang, dan damai. Sementara, ketua Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam, Profesor Hamdan Zoelva, SH, MH dalam sambutannya mengatakan, pergerakan sejarah lahirnya SI tidak boleh hilang.
sumber: facebook @syarikat.islam.125