Oleh: Hamdan Zoelva*
SYARIKAT Islam adalah organisasi pergerakan kemerdekaan yang pertama sekali lahir di Indonesia, yang semula bernama Syarikat Dagang Islam yang didirikan di Laweyan Solo oleh H. Samanhoedi bersama rekan rekannya.
Kemudian Syarikat Dagang Islam ini berubah nama menjadi Syarikat Islam dan dibawah pimpinan HOS Tjokroaminoto tumbuh sangat sangat besar dan pada tahun 1919, anggotanya lebih dari 2.500.000 orang dan organisasi yang sangat disegani oleh pemerintah jajahan Belanda.
Organisasi yang semula merupakan perjuangan pergerakan yang mengkhususkan diri pada perbaikan nasib para pedagang pribumi kemudian melebar ke perjuangan politik. Maka sejak Majelis Tahkim atau Kongres Nasional ke 40, Syarikat Islam mengambil keputusan untuk tidak lagi secara formal berkiprah dalam politik sebagai partai politik akan tetapi fokus sebagai organisasi kemasyarakatan yang hanya fokus pada Dakwah Ekonomi, dan dalam rangka membangun kembali menata kembali Syarikat Islam ini, Syarikat Islam membuat empat program yang kita sebut sebagai catur program.
Yaitu pertama, Konsolidasi total terhadap organisasi, baik konsolidasi infrastruktur organisasi sampai kepada tingkat yang paling bawah. Konsolidasi organisasi organisasi serumpun, kemudian konsolidasi Visi dan Misi yang kita jalankan secara bersama sama.
Kemudian yang kedua adalah, dengan modal konsolidasi organisasi dan Visi Misi di seluruh Indonesia kita membangun Gerakan Dakwah Ekonomi. Dakwah Ekonomi sebagai fokus utama program kita.
Kemudian tetap kita mendirikan dan memajukan sekolah sekolah Syarikat Islam yang ada di bawah naungan yayasan Syarikat Islam Tjokroaminoto. Kita terus kembangkan dan kita akan fokus melahirkan alumni pelajar pelajar dan mahasiswa yang memberikan sumbangsih pada dunia usaha dan perdagangan. Oleh karena itu fokus kita kedepan adalah mendirikan sekolah sekolah Vokasi.
Dalam bidang Siyasah sebagai salah satu modal yang sudah dimiliki Syarikat Islam yaitu memperkuat dan mengkader, apakah itu kader kader Syarikat Islam maupun umum untuk disekolahkan dan diberikan pelajaran politik di Syarikat Islam. Hal yang paling pokok adalah mereka membawa misi Syarikat Islam yaitu menjalankan ajaran Islam sepenuh penuhnya dan seluas luasnya.
Selaku Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam, kepada segenap kaum Syarikat Islam, saya mengucapkan SELAMAT MILAD yang ke 112, semoga Organisasi yang kita cintai ini pada masa yang akan datang menjadi organisasi besar, organisasi yang disegani dan kembali berjaya seperti pada masa masa awal berdirinya sebelum kemerdekaan.
*) Penulis adalah
Ketua umum DPP Syarikat Islam dan mantan ketua MK RI
sumber: ummatpos.com
