Syarikat Islam mendatangi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengklarifikasi video yang tengah viral. Dalam pertemuan itu, Tito sudah menjelaskan kepada Perwakilan Syarikat Islam.
Usai pertemuan, Ketua Umum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva, mengatakan video pidato Kapolri soal memprioritaskan NU dan Muhammadiyah sebagai ormas yang berjuang untuk kemerdekaan sudah terpotong-potong. Video asli berdurasi 26 menit.
“Iya video tersebut terpotong-potong,” kata Zoelva usai pertemuan dengan Kapolri di Jalan Patimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
Dari hasil pertemuan itu, Hamdan Zoelva juga mengetahui maksud sebenarnya Kapolri menyampaikan hal itu. Karena itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu tidak mau memperpanjang persoalan.
“Kami datang klarifikasi, tidak ingin memberikan pernyataan yang mengeruhkan suasana di luar. Kami minta klarifikasi dan memang kalau kita lihat dari penjelasan rangkaian pidato itu memang ada hal yang aneh,” tutur dia.

Hamdan meminta Tito untuk menayangkan video pidato secara lengkap. Sehingga tidak menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat.
“Ya tadi kami sampaikan kalau ada rekaman video lengkap itu ditayangkan saja. Tadi kami minta jadi untuk lebih jelas begitu. Tapi nanti sedang dicari katanya,” ucap Hamdan.
sumber: kumparan.com