Jakarta, BarajaNews.Com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI), menggeruduk kantor Kementerian Keuangan RI, Jumat 6 July 2018.
Imaduddin selaku wakil sekretaris jenderal PB SEMMI mengatakan “Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia harus bertanggung jawab atas lemahnya Kurs Rupiah hari ini, jangan sampai karena kurs rupiah yang terlalu lemah dan utang negara kita yang sudah diambang batas menyebabkan kerusuhan ekonomi moneter dan lebih parahnya terjadi reformasi jilid II diIndonesia” Kata Imad
Seharuanya Menteri Keuangan RI juga tidak perlu menghabiskan banyak dana dan memfokuskan diri untuk menyambut IMF Anual Meeting 2018 dibali bulan oktober kedepan karena itu bukan solusi yang rakyat Indonesia butuhkan hari ini.
“Sebagai Agent Of Social Control kami mahasiswa mengingatkan pemerintahan khususnya kementerian keuangan RI dan Bank Indonesia untuk fokus bekerja mengatasi rupiah yang sangat lemah, dan kami tegaskan IMF Anual Meeting 2018 mengundang ekspansi asing masuk kenegara ini, atau ada maksud lain pertemuan ini diselenggarakan oleh IMF diIndonesia, seperti kita ketahui sebentar lagi Pilpres 2019, jadi jelas kami mahasiawa tidak mau bangsa dan negara kita diIntervensi negara lain dalam berdemokrasi dan ini harus kita kawal bersama”
Terakhir Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan menuntut Pemerintah untuk menghentikan penyelengaraan IMF Annual Meeting diIndonesia, Stabilitas Rupiah, Stop Utang dan Ganti Menteri Keuangan dan Gubernur BI dinilai tidak bisa kerja dalam hal ini.
Sebelumnya pemerintah Indonesia telah terpilih sebagai tuan rumah IMF-WB Annual Meetings 2018 (AM 2018), menjelang pemilihan presiden 2019 dan disaat harga rupiah anjlok sampai 14.375 serta Utang Indonesia yang tembus sampai 5.000 Triliun.