Pimpinan Pusat Mitra Dai Indonesia mendukung polri brantas Judi online.
Jakarta, BarajaNews.Com – Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Menggelar acara Ngobrol Bersama Anak Bangsa (NGOBRAS) indonesia dengan tema Matinya Revolusi Mental dan Maraknya Judi Online di Rumah Kebangsaan Hos Tjokroaminoto, Jl. Taman Amir Hamzah No2 Menteng Jakarta Pusat. (7/18)
Narasumber yang hadir dalam acara yang diselenggarakan PB SEMMI antara lain. Agus dari Cyaber Crime Mabes Polri, Dede Peradana dari PB HMI, dan Ustd Akmal Rusli dari Mitra Dai Indonesia.
M. Saputra Adhi Lesmana selaku penyelenggara diskusi tersebut, menyampaikan “Saya menilai kinerja dari aparatur pemerintahan masih belum bisa dikatakan berhasil karena, jika kita lihat judi online ini dapat mempengaruhi mental anak bangsa, padahal sudah jelas kalau judi online sudah di larang secara hukum positif dan hukum dalam agama namun kami mengapresiasi langkah pemerintah dalam memerangi judi online.”
Agus selaku pembicara dari Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri menambahkan “Polri telah bekerja sangat keras dalam menanggulangi permasalahan judi online, dengan menutup ataupun memblokir segala akses ke website judi online dan hal ini sudah jelas kami lakukan walaupun masih belum maksismal.”
Agus pun menambahkan bahwa judi online ini sudah di larang secara hukum yang di atur dalam Undang-undang, Polri juga berupaya untuk dapat menangkap bandar judi online yang ada di Indonesia, namun tak dapat di pungkiri bahwa banyak server ataupun website yang di buat dari luar bukan dari dalam negeri.
Ustd Akmal Rusli dari Pimpinan Pusat Mitra Da’i menegaskan bahwa “Dalam Pandangan islam, judi dalam bentuk apapun sangat lah haram di lakukan, karena hal inilah yang sesungguhnya merusak mental anak bangsa, saya rasa revolusi mental akan gagal jika pemerintah tak dapat menutup akses judi online dan kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya Polri yang menjalankan revolusi mental dalam memberantas judi online.”
Ustd Akmal Rusli menambahkan pemerintah seharusnya menindak tegas hal ini, jangan-jangan ada campur tangan pemerintah dan juga lembaga lain yang ikut serta untuk menumbuh suburkan judi online di Indonesia, karena jika kita lihat tak ada yang berani untuk menutup website dari luar negeri dengan konten judi online, pemerintah seharusnya dapat meminta bantuan kepada negara lain untuk dapat menutup websitenya.
Acarapun di lanjutkan dengan mendeklarasikan Posko Pelaporan Judi Online PB SEMMI, yang diketahui oleh para narasumber dan peserta acara.