Diskusi yang bertajuk Sila Bareng Mahasiswa diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Pertahanan Idelogi Syarikat Islam (PC. Perisai Tangsel) mengangkat tema “Bersama Pertahankan Kesatuan Bangsa” dilakukan menganggapi maraknya isu radikalisme dan penyebaran hoax dikalangan pemuda dan mahasiswa.
Acara yang di laksanakan di Gedung serbaguna Reni, Pamulang Tangerang Selatan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi yang ada di pamulang, Racana Universitas Pamulang, HIMA PKN, GP Ansor, HMI Unpam serta sejumlah aktivis okp lainnya. Sejumlah peserta menggapi pentingya acara ini sebagai sarana pembelajaran untuk lebih mengerti apa itu radikalisme dan identifikasi berita hoax.
Menurut ketum PC Perisai Tangsel Syarif Hidayat, kita perlu menanggapi serius dinamika yang saat ini berkembang, paham radikalisme yang menyebar bebas di lingkungan mahasiswa dikampus serta mudahnya masyarakat termakan hoax tanpa tahu cara mencari kebenaran atas informasi itu, apapun bisa terjadi jika pemahaman kita salah dan ini membuat para pemuda serta mahasiswa semakin jauh dari tugasnya sebagai agen pembangun dalam mengisi kemerdekaan , berkontribusi melalui prestasi serta perannya menjaga persatuan bangsa.
Sedangkan Kapolsek Pamulang, Kompol. Endang mengatakan Perlunya komunikasi antara lapisan masyarakat dengan pihak keamanan, mahasiswa sebagai kaum intelektual harus mampu dan tahu serta membedakan mana paham radikal yang merusak hubungan sosial dalam masyarakat serta menyaring informasi yang salah. Mahasiswa sebagai kaum terdidik harus bersinergi dengan aparat keamanan agar setiap isu yang muncul dapat segera tertangani, mahasiswa harus mampu menjadi garda depan pencegahan terhadap ancaman ideologi bangsa yang dapat memecah belah warga negara.
Perisai merupakan organisasi yang konsen dan konsisten dalam mengawal ideologi bangsa, pancasila sudah menjadi kesepakatan berasama dalam berbangsa dan bernegara, kami mendorong peserta yang hadir untuk sama sama sadar akan kepentingan bersama kita dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga toleransi antar umat beragama serta mendorong Kemandirian ekonomi agar jita semua berdikari, disampaikan Pimpinan Wilayah Perisai Jakarta Raya Arief Hidayat yang sekaliagus menjadi poin deklarasi dalan diskusi ini.