Memantapkan tekad dalam berjuang di jalur dakwah ekonomi, pada acara milad Syarikat Islam ke-113 di Bumi Perkemahan Syarikat Islam, Ciwareng, Purwakarta, Selasa (16/10), Ketua Umum Syarikat Islam, Hamdan Zoelva menyampaikan bahwa Syarikat Islam akan membangun pusat kegiatan dakwah ekonomi Syarikat Islam di atas lahan seluas 70 hektar itu. “Di sini akan kita bangun pesantren Syarikat Islam Raudhatul Quran, kemudian ada Bumi Perkemahan H. Agus Salim, kemudian Taman Rusa, dan tempat penelitian untuk pengembangan pertanian di lahan dengan luas sekitar 70 hektar.” Jelasnya.
Diramaikan oleh ratusan anggota Pramuka Syarikat Islam Afdeling Pandu (SIAP) dari berbagai daerah di Indonesia, acara ini diharapkan dapat menanamkan karakter pada para anggota pramuka ini untuk menguatkan cinta tanah air, bangsa, kemudian cinta kepada Allah SWT.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, yang mewakili Presiden Jokowi. Setelah meresmikan Bumi Perkemahan Syarikat Islam H. Agus Salim ini, Wiranto menitipkan salam dan pesan Presiden Jokowi yang berhalangan hadir, “Saya datang ke Purwakarta mewakili Bapak Presiden Indonesia untuk menghadiri acara Milad ke-113 Syarikat Islam. Beliau nitip salam dan tentu beliau berpesan untuk tetap menjaga semangat nasionalisme, semangat ukhuwah Islamiah, watoniah, dan semangat untuk terus membangun persatuan bangsa,” jelasnya.
Wiranto mengajak agar kita tidak melupakan kontribusi Syarikat Islam dalam menyatukan berbagai kelompok masyarakat, etnik, dan berbagai agama untuk masuk dalam bingkai NKRI pada awal berdirinya. Menkoplhukan ini berharap persatuan dan toleransi yang dimiliki Syarikat Islam dapat diwarisi oleh generasi sekarang. Dia menambahkan, “Tadi saat pidato dari Ketum PP SI Hamdan Zoelva bahwa tujuan utama adalah masyarakat adil dan makmur, dan itu harus dapat dicapai jika bangsa ini punya kesadaran untuk bersatu, kesatuan membangun ukhuwah tadi saya kira sudah sangat sejalan dengan Bapak Presiden bahwa bagaimana kita memelihara kebersamaan sebagai bangsa.”
sumber: indonesiaberzakat.org