JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva menyebut kerja yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama ini hanya ingin mencari sebuah perpektif baik di depan publik. Hal itu terlihat dari banyaknya penangkapan, ketimbang program untuk pencegahan praktek rasuah.
“Ketika melakukan OTT (operasi tangkap tangan) semua media diundang dan yang melakukan OTT itu ditepuki tangan oleh masyarakat. Jadi bagi saya ini bahaya bagi keadilan. Bukan menegakkan keadilan, malah berharap ditepukin tangani gitu loh,” kata Hamdan di Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Menurut dia, OTT yang kini dibanggakan oleh KPK tak memberi efek jera kepada para koruptor di Tanah Air. Sehingga, harus ada gagasan terbaru dari lembaga antirasuah itu di sektor pencegahan.
“Tapi pertanyaannya ada enggak orang berhenti melakukan korupsi? Ini sudah dari 2004, sekarang Ini sudah 2019. Sudah 15 tahun enggak ada perubahan juga. Kapan ini berhenti menangkap orang dalam OTT? Artinya efek itu nggak ada pengaruhnya,” katanya.
Hamdan menilai, pencegahan sejak dini melalui sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat dirasa sangat penting untuk menurunkan angka korupsi.
“Kita memberantas korupsi tidak haris dengan cara itu (OTT), tapi memperkuat pencegahan, transparansi publik dalam mengambil keputusan dan sosialisasi secara terus menerus. Dari awal awal di-warning ‘hei anda salah’ seperti itu,” ujarnya.
(edi)
sumber: okezone.com