Balikpapan, SuaraSI.com – Dalam perjalanan 9 windu alias 72 tahun, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi mahasiswa tertua di Indonesia telah menorehkan berbagai tinta emas dan hadir dalam babakan sejarah bangsa yang dimulai dari pasca kemerdekaan, masa orde lama, orde baru, dan sekarang pada masa reformasi. Tidak sedikit juga kontribusi yang telah dilakukan HMI maupun Alumni yang tergabung kedalam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Hamdan Zoelva selaku Koordinator Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI, tantangan HMI kedepan akan semakin sulit. “Dengan perkaderan HMI yang sangat menonjol pada intelektual dan kepemimpinan sehingga membuat kader HMI harus mampu terus mempertahankan ciri khas tersebut,” ujarnya saat memberikan motivasi kepada seluruh KAHMI dan kader HMI se-Kalimantan Timur (Kaltim) dalam acara silaturrahmi dengan tema ‘Menakar Potensi Kualitas Kader dalam Peran Strategis Kepemimpinan Lokal dan Nasional’ di Aula Rumah Dinas Walikota Balikpapan, Jum’at (22/3).
Pada acara yang juga dihadiri oleh Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, Presidium Majelis Wilayah KAHMI Kalimantan Timur, Mursidi Muslim, Presidium Majelis Daerah KAHMI Balikpapan, Madram Muchyar, Forum Alumni HMI-wati (Forhati) daerah Balikpapan, dan Ketua-Ketua Umum HMI cabang se-Kaltim serta kader HMI se-Kaltim, Hamdan menekankan kepada seluruh kader HMI agar meningkatkan jiwa wirausaha dan kepemimpinan untuk menghadapi persaingan global.
“Selain meningkatkan dua hal tersebut, yang kurang dari kader HMI adalah keberanian. Dengan memiliki keberanian untuk menjadi pengusaha, setidaknya pada era perpolitikan yang berbiaya mahal ini, kedepan kader HMI bisa untuk menempati posisi strategis dalam perpolitikan, baik menjadi kepala daerah bahkan kepala negara” tegasnya.
sumber: suarasi.com