Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia ( PB SEMMI ) bersama SKK Migas menggelar seminar ketahanan energi di Kabupaten Subang, Jum’at (29/3). Acara dengan tema “Optimalisasi Fungsi Kelancaran Operasi Hulu Migas untuk Ketahanan Energi Bangsa Indonesia” ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari perguruan tinggi di Kabupaten Subang.
Drs. H. Bambang Suryadi dari kantor staff kepresidenan sebagai salah satu pembicara menyampaikan masyarakat harus mendapatkan akses seluas-luasnya terhadap ketersediaan energi. Oleh karena itu, pemerintah selalu berupaya untuk membuat kebijakan yang bisa menjaga pasokan energi.
“Pemerintah saat ini terus berupaya menjaga keterjaminan pasokan energi baik hasil energi terbaharukan maupun tidak terbaharukan yang menjadi potensi di masa depan. Masyarakat juga harus mendapatkan akses energi seluas-luasnya karena ini merupakan amanah Undang-undang,” jelasnya.
Acara yang dipandu oleh Awaludin selaku moderator yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Antar Lembaga Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Syarikat Islam ( PP PERISAI ) dan turut menghadirkan narasumber Iing Irwansyah selaku pengamat sumber daya alam.
Dalam pemaparannya, Iing menilai Subang memiliki sumber energi luas. Hal itu merupakan potensi yang harus dikelola secara maksimal oleh SKK Migas selaku institusi yang memiliki tugas untuk mengelola kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.
“Tentunya harus juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Subang. Sebaliknya, selaku masyarakat terdidik, mahasiswa juga mestinya lebih aware terhadap isu-isu energi dengan menciptakan inovasi energi terbaharukan,” tandasnya.
Sementara itu, mahasiswa yang hadir pun diberi kesempatan untuk melakukan diskusi bersama narasumber. Kebanyakan dari mereka merasa terbantu dengan adanya seminar ketahanan migas karena minimnya sosialisasi mengenai migas di Kabupaten Subang.
sumber: pbsemmi.org
