Jakarta, SuaraSI.com – “Saya tidak mau mendengar ada kader LEMI yang melamar pekerjaan setelah mereka menamatkan kuliah. Saya ingin setelah tamat, kader LEMI mampu mempekerjakan minimal 3 orang,” ujar Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), Dr. Hamdan Zoelva, saat membuka acara Pesantren Ekonomi yang diadakan oleh Badan Koordinasi Nasional Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (Bakornas LEMI) Pengurus Besar HMI, di Graha Insan Cita (GIC), Depok, Jawa Barat, Jum’at (17/5).
LEMI, ujar Hamdan, harus menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru. “Karena kemajuan perabadan islam dulu disebabkan oleh kemajuan ekonomi dan bisnis,” tambah Ketua Umum Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam masa jihad 2015-2020 ini.
Ia menambahkan jika umat islam sudah menguasai atau pemegang kendali dalam perekonomian, maka mudah untuk berpolitik dan menguasai politik. “Sekarang kebijakan politik tidak bisa kita pengaruhi, karena kekuatan ekonomi yang tidak kita kuasai,” katanya.
Kedepan, lanjut Hamdan, LEMI jangan hanya berbicara tentang pemikiran ekonomi saja, tapi bagaimana memikirkan menjadi pengusaha, bagaimana menjadi konglomerat. “Bagaimana menciptakan kader HMI yang wirausahawan dan kaya. Tidak hanya pintar buat proposal, tapi juga pintar tanpa proposal,” tutupnya.
sumber: suarasi.com