Selama ini, Anda mungkin mengenal tanggal 14 Agustus adalah peringatan Hari Pramuka yang dirayakan setiap tahunnya. Tapi, apakah Anda tahu kapan dan tanggal berapa Pramuka disahkan pertama kali?
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Mengenal Arti dan Tujuan Motto Gerakan Pramuka
Tanggal Berapa Pramuka Disahkan?
Untuk menjawab pertanyaan tanggal berapa Pramuka disahkan, Anda tidak bisa hanya mengacu pada gerakan Pramuka yang ada di Indonesia saja, melainkan juga di seluruh dunia. Karena Pramuka yang ada di Indonesia, merupakan anak gerakan Pramuka dunia yang sudah lahir lebih dulu.
Pramuka pertama kali berkembang di Inggris, lewat pembinaan remaja yang dilakukan oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Powell dikenal sebagai individu yang memiliki banyak pengalaman dan keterampilan survival. Powell pernah menulis sebuah buku berjudul ‘Aids to Scouting’, yang digunakan sebagai panduan bagi tentara muda Inggris dalam melaksanakan tugasnya. Setelah itu, pimpinan Boys Brigade di Inggris meminta Powell untuk melatih anggotanya secara khusus.
Pada tahun 1908, Powell kembali menulis buku. Kali ini buku tersebut berisikan pengalamannya dalam melatih kepramukaan. Buku yang berjudul ‘Scouting for Boy’ ini kemudian menyebar dengan cepat di Inggris, dan negara lain, termasuk Indonesia.
Mengutip dari buku Sejarah Pramuka Indonesia dan Cikal Bakal Jambore Nasional, Seri Ensiklopedi Sejarah Pramuka, R. Toto Sugiarto dkk, 2021, gerakan kepanduan di Hindia Belanda pertama kali didirikan pada tahun 1912 di Jakarta. Awalnya diberi nama Nederlands Padvinders Vereeniging (NPV), lalu akhirnya berganti menjadi Nederlands Indische Padvinders-Vereeniging pada tanggal 4 September 1917.
Konon, menurut catatan sejarah, gerakan tersebut merupakan bagian dari kepanduan Nederlands Padvinders Organisatie (NPO), yang berpusat di Belanda.
Pada tahun 1916, gerakan kepanduan di nusantara oleh pribumi dibuat pada 1916, yang diprakarsai oleh Pangeran A.A. Mangkunegara VII tanpa adanya campur tangan dari Belanda. Organisasi itu diberi nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO).
Lahirnya JPO menjadi penyemangat berdirinya organisasi kepanduan lain di Indonesia pada saat itu, seperti JJP (jong java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamftsche Padvinderzj), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), dan Padvinders Muhammadiyah yang kemudian mengalami perubahan nama menjadi Hizbul Wathan atau HW.
Setelah Indonesia merdeka, pengesahkan lambang Pramuka berupa Tunas Kelapa dilakukan dan diterangkan dalam Keppres Nomor 238 Tahun 1961. Pada 14 Agustus 1961, secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat, setelah Presiden Sukarno menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keppres Nomor 448 Tahun 1961.
Itulah penjelasan mengenai tanggal berapa Pramuka disahkan, yang masih bertahan sampai saat ini dan kita kenal dengan Hari Pramuka Nasional.
sumber: kumparan.com
